Statistik Yahudi di Seluruh Dunia

Di manakah orang Yahudi di luar Israel yang jumlahnya paling banyak? Dan bagaimana kesannya? Selama ini ramai yang tidak memiliki data dan mengetahui statistik demografi orang-orang Yahudi di seluruh dunia.

Kebanyakan orang Yahudi ini sangat kaya sesuai dengan pengaruh mereka didalam pelbagai bidang kehidupan seperti, ekonomi, hinuran, sukan dan makanan.

Data-data ini dapat memberikan sebuah gambaran yang terperinci terhadap setiap aktiviti negara, yang berkaitan dengan politik, ekonomi, perdagangan, pertahanan, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, dan di dalam bidang pertanian.

Semakin banyak jumlah orang Yahudi di sesebuah negara, semakin kuat pengaruhnya di dalam aspek-aspek aktiviti pemerintahan di sebuah negara. Ini sudah menjadi fakta yang telah diketahui ramai. Negara-negara yang jumlah penduduk Yahudi merangkumi lebih kurang 1%, maka negara itu sudah betul-betul berada dalam ‘genggaman’ golongan Yahudi.

Mereka mencipta jaringan yang sangat kuat berdasarkan hubungan darah (ras), ideologi (agama), dan kepercayaan atau mitos bahawa bangsa Yahudi adalah bangsa pilihan 'tuhan'.

Dibawah adalah data statistik demografi orang-orang Yahudi di seluruh dunia. Data ini mengandungi sepuluh negara yang mempunyai paling ramai penduduk orang Yahudi :

Pertama adalah Israel, yang jumlah penduduknya 5.313.800 (40% dari total populasi Yahudi dunia). 


Di luar Israel, sepuluh negara yang memiliki jumlah Yahudi paling ramai adalah : Amerika jumlah Yahudi 5.275.000 orang (40% dari jumlah populasi dunia), Perancis jumlah Yahudi 491.000 orang (3.8% dari jumlah populasi Yahudi dunia), Kanada jumlah Yahudi 373.000 orang (2.9% dari jumlah populasi Yahudi dunia), Britain jumlah Yahudi 297.000 orang (2.3% dari jumlah populasi Yahudi dunia), Rusia 228.000 orang (1.7% dari jumlah populasi Yahudi dunia), Argentina jumlah Yahudi 184.000 orang (1.4% dari jumlah populasi Yahudi dunia), Jerman jumlah Yahudi 118.000 orang (0,9% dari jumlah populasi Yahudi dunia), Australia jumlah Yahudi 103 orang (0,8% dari jumlah populasi Yahudi dunia), dan Brazil jumlah Yahudi 96.000 orang (0,7% dari jumlah populasi Yahudi dunia).

Dari data yang diperolehi ini, golongan Yahudi yang paling ramai diluar Israel ialah di Amerika yang jumlahnya mencecah 5,275,000 orang (40% dari jumlah keseluruhan populasi Yahudi dunia). Maka tidak hairanlah Amerika menjadi  negara ‘super power’, yang mempunyai pengaruh secara global, baik dibidang ekonomi, perdagangan, petahanan-keamanan, dan kekuasaan sangat luas sehinggakan transaksi dunia menggunakan US Dollar.

Amerika sangat dikenali dengan pelobi pelobi berbangsa yahudi yang sangat berpengaruh seperti AIPAC, yang semuanya mempengaruhi dasar dasar Amerika. Dengan jadanya pelobi Yahudi ini. Amerika seolah olah melakukan apa sahaja demi kepintingan Israel. Ini sudah tidak dapat disembunyikan lagi dari mata dunia.

Selain itu, beberapa negara Eropah yang sangat strategik iaitu, Perancis Britain dan Jerman, terdapat populasi Yahudi yang besar. Disamping Rusia yang sejak zaman Tzar, orang-orang Yahudi sudah mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam kehidupan politik Rusia. Bahkan, sebagian pemimpin politik dan ideolog Parti Komunis Rusia adalah Yahudi. Seperti Karl Marx, Lenin, Stalin dan lainnya. Bahkan sekarang, orang terkaya kedua di Rusia, Roman Abromovich, yang memiliki kelab bolasepak Chelsea adalah Yahudi.

Karl Marx

Lenin

Stalin

Roman Abromovich

Semua negara Barat, yang tergabung dalam kelompok G.8 (Kelompok Negara Industri), di negara mereka masing-masing terdapat jumlah Yahudi yang banyak, dan umumnya mereka mempunyai pengaruh yang sangat penting. Namun yang menjadi ‘episentrum’ (pusatnya) adalah di Tel Aviv. Sedangkan, negara-negara lainnya, seperti Amerika, Perancis, Kanada, Britain, Rusia, dan Jerman, mereka hanya menjadi ‘proxi’ (tangan) Israel.

Jika kita menyelusuri konflik di Timur Tengah, sejak hadirnya Israel pada tahun 1948, sehinggakan perang 1956, 1967, 1973, penentangan Israel di Lebanon 1982, perang di Lebanon Selatan 2006, dan terakhir pergerakan Israel ke Gaza, semuanya menggunakan ‘proxy’, negara yang sudah dibawah bayang-bayang Israel. Sampai bila keadaan ini dapat berubah? Terutama terhadap penjajahan rakyat Palestin?